“Bu, besok pada waktu vicon pakai seragam tidak?”
“Bu, tugasnya dikirim dalam bentuk pdf ya?”
“Bu, link presensinya mana ya?”
Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan sejenis yang disampaikan anak-anak pada waktu kegiatan pembelajaran. Padahal ketika menyampaikan suatu pemberitahuan kepada mereka, entah melalui grup WA maupun melalui kelas maya Teams, saya selalu tuliskan sejelas mungkin dan selengkap mungkin. Hal-hal yang mereka tanyakan itu sudah ada dalam pemberitahuan saya. Ketika saya suruh mereka untuk membaca lagi, barulah mereka bilang “oh iya Bu, ternyata sudah ada ketentuannya”.
Demikian juga tentang materi-materi pelajaran, sebagian pertanyaan yang mereka ajukan hanya karena mereka malas membaca. “Bu, analisis pekerjaan sloof beton tidak ada di daftar analisis, terus gimana ya?” Saya jawab ” ada 2 file yang ibu berikan, coba dilihat dua-duanya, pasti ada” Barulah mereka mencari kemudian kirim pesan lewat WA lagi “o iya Bu, ternyata ada” Saya hanya pengen mereka banyak membaca, dapat membandingkan kemudian memilih yang tepat, tetapi rupanya hal itu sangat sulit untuk dijadikan kebiasaan. Kalau pertanyaan mereka adalah “bu, tentang cara menghitung kebutuhan pasir kok saya masih belum paham ya?” Nah….. ini pertanyaan yang bener, karena memang kemampuan seseorang untuk memahami suatu permasalahan pasti berbeda-beda.
Jangankan anak-anak, dalam forum diklat, di mana pesertanya adalah orang-orang tua, hal seperti itu juga sering terjadi. Sebagai contoh, baru-baru ini saya mengikuti suatu kegiatan diklat secara online, dengan para guru. Dalam grup WA, panitia menyampaikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan diklat ada di dalam link yang dtulis pada deskripsi grup. Dengan begitu harusnya semua peserta tinggal lihat deskripsi, buka link, maka akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipedomani dalam pelaksanaan diklat tersebut. Tetapi masih ada yang bertanya “kok nggak ada petunjuk teknis pelaksanaannya ya?” Padahal………………., panitia menyampaikan semua pemberitahuan tentang diklat setelah semua peserta ada di dalam grup WA. Artinya apa?? Memang lebih mudah bertanya dan langsung mendapatkan informasi, dari pada mencari dan membaca sendiri.
Menurut saya, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dilakukan agar pertanyaan yang disampaikan pada suatu forum tidak mengesankan si penanya adalah orang yang malas membaca, malas mencari, malas literasi. Baik bagi seorang siswa ketika menerima pembelajaran maupun bagi orang-orang yang sedang mengikuti kegiatan ilmiah seperti diklat, bimtek, seminar, baik secara online maupun offline. Hal-hal tersebut antara lain:
- Fokus pada hal-hal penting yang akan berguna selama kegiatan berlangsung, terutama juklak dan juknis, ketentuan-ketentuan yang harus diikuti, tata tertib selama kegiatan. Kalau perlu dicatat.
- Ketika kegiatan secara online dan informasi disampaikan melalui grup WA, info-info penting sebaiknya dibintangi, agar kalau kita bebersih message, tidak akan ikut terhapus.
- Mendisiplinkan diri ketika mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut secara fokus dan sungguh-sungguh, jangan sampai menanyakan hal-hal yang secara jelas sudah disampaikan pembicara hanya karena agar kelihatan aktif bertanya saja.
Ini hanya curcol seorang guru yang lagi jenuh PJJ, mohon maaf kalau yang saya tulis tidak sepenuhnya benar… xixixi…..
Salam……..